Spirit of Love, page 3 of 7 pages
Bazar sekolah Yamato. Suasana ramai, terlihat stand-stand, spanduk-spanduk, dan suara panggilan-panggilan dari masing-masing stand. |
Ruri: |
Eng… ini… (menyerahkan sebuah kertas pada Yamato)
|
Yamato: |
(menerimanya, tertulis di kertas itu; 'Kupon Stand 2-C') Ini…
|
Ruri: |
(membungkuk, bersiap untuk segera meninggalkan Yamato) Datang, ya.
|
Ruri segera lari. Yamato diam memegang kupon
itu. |
Daichi: |
(merebut kupon) Wah… kupon kelasnya Ruri! Asyik…! Ayo ke sana Yamato! Agumon dan yang lain sudah menunggu makanan dari kita! Kalau tidak cepat-cepat, mereka bisa nekat muncul di depan
umum.
|
Greymon tiba-tiba muncul. |
Greymon: |
Halo!!
|
Daichi+Yamato: |
Gr-Greymon??!!
|
Kepala Greymon itu lepas. Cuma
boneka. |
Moriya: |
(tertawa) Ini aku! Bagaimana? Bagus, ya?
(segera memakai kembali kepala Greymon, berteriak) Ayo datang! Ayo datang ke stand anime!
(pergi)
|
Daichi+Yamato: |
(bengong) Ha…?? [muka mereka saat itu… jelek sekali!]
|
... |
Yamato: |
Kau saja yang pergi, Daichi. Aku…
|
Flashback |
Yamato: |
Bibi akan pulang besok? Kenapa?
|
Kaori: |
(melihat pada kertas di tangannya; 'Kupon Stand kelas 2-A') Maaf.
|
Flashback selesai |
Daichi: |
Tapi kena-
|
Yamato: |
Sudahlah (bersiap pergi) Ada sesuatu yang harus kuurus. (lari, meninggalkan
Taichi).
|
Daichi: |
Kenapa dia, ya? Ah, ya sudah, berkurang satu orang… baguslah! (pergi dengan
bersemangat)
|
Yamato tiba di halaman belakang sekolah. Berhenti. Ragu-ragu.
Hening. Angin bertiup. |
Gabumon: |
Yamato.
|
Yamato: |
Gabumon...?
|
Gabumon: |
Ada apa, Yamato? Kenapa kau di sini? [Dia tidak menanyakan makanan. Gabumon tahu kalau ada yang mengganggu pikiran Yamato. He's a good
partner ^_^]
|
Yamato: |
Bibi Kaori akan pulang siang ini. Aku… padahal aku belum sempat
mengatakannya…
|
Gabumon: |
Mengatakan apa, Yamato?
|
Yamato duduk di batu [batu itu adalah pagar dari sebuah pohon
besar]. |
Yamato: |
Bukan apa-apa.
|
Gabumon: |
Kalau ada yang ingin kaukatakan, kenapa tidak kaukatakan, Yamato?
|
Yamato: |
Gabumon...
|
Gabumon: |
Aku tahu apa yang ingin kau katakan, Yamato.
|
Yamato: |
A-?
|
Gabumon: |
Maafkan aku.
|
Hening |
Gabumon: |
Tapi kenapa tidak kaukatakan, Yamato?
|
Yamato: |
Aku... kami... Bagi orang-orang, yang seperti itu tidak biasa. Bagi
ayahpun... dan bibi... aku...
|
Gabumon: |
Kenapa kau mengkhawatirkan hal seperti itu?
(menatap Yamato sungguh-sungguh) Aku memang tidak mengerti perasaan yang seperti itu, Yamato. Karena aku seekor Digimon. Tapi… tapi kalau perasaan ingin bersama dengan orang yang disayangi dan dipercaya, aku mengerti, Yamato!
|
Yamato: |
(menatap Gabumon) Gabumon…
|
Gabumon: |
Aku selalu percaya padamu, Yamato. Aku selalu ingin melindungi dan mendukungmu. Kalau ada
yang mengatakan aku tidak boleh bersamamu… aku tidak mengerti, Yamato!
[Gabumon adalah digimon yang pemalu, lugu, dan perasa. Wajahnya saat ini mirip dengan wajahnya ketika menyadarkan Yamato dari kegelapan hatinya di DG Adv 1 eps. 30]
|
Yamato: |
Gabumon…
|
Hening |
Yamato: |
(memeluk Gabumon) Gabumon, kau benar. Terima kasih.
(berdiri) Aku… aku harus cepat! Aku pergi dulu, Gabumon!
|
Gabumon: |
Perlu kuantarkan, Yamato?
|
Yamato: |
(tersenyum [senyum yang penuh semangat]) Tidak usah, Gabumon! Aku akan pulang sendiri. Kau bergabunglah dengan Agumon dan yang lainnya. Bersenang-senanglah! (lari meninggalkan Gabumon)
|
Gabumon: |
(berseru) Aku selalu mendukungmu, Yamato…!
|
Yamato: |
(berhenti sebentar, berbalik melihat pada Gabumon) Terima kasih,
Gabumon!! (kembali lari)
|
Gabumon memandang Yamato. Agumon, Patamon dan Tailmon datang menghampiri.
Yamato yang mengayuh sepedanya cepat sekali. |